50%
Atau 100%
Assalamualaikum sahabat-sahabat
seiman yang dirahmati Allah.Sebelum menuju ke pokok pembahasan,saya akan
bercerita dulu tentang kenapa saya membuat artikel ini.Pertama saya tidak ada
keinginan sama sekali untuk membuat artikel tapi ketika saya melihat event ACC
(Amazing Castle Competition) banyak sekali perempuan-perempuan muslimah yang
memakai hijab tapi berpakaian ketat.Tentunya saya miris melihatnya padahal
seorang wanita muslimah wajib menutupi aurat secara lahiriyah dan hakikat.Dari
situlah saya berkeinginan untuk membuat artikel ini.
Sebagai perempuan muslimah
tentunya wajib menutup auratnya dan perlu diketahui aurat perempuan adalah seluruh
badan kecuali muka dan dua telapak tangan di bagian atas dan bagian bawahnya.Ada
perempuan yang berpendapat bahwa mereka sudah menutup auratnya karena sudah
berhijab dan memakai pakaian yang menutupi seluruh auratnya.Memang benar
auratnya tertutupi tapi apakah mereka tau syarat-syarat untuk menutup aurat
yang benar? Memang sudah berhijab dan memakai pakaian yang panjang tapi apakah
sudah bisa dikatakan menutup aurat jika pakaian yang dipakai ketat seperti
celana pensil dan sejenisnya? Mari kita cermati beberapa pendapat ulama dan
hadist nabi mengenai hal ini.
Menurut Imam al-Qurthubi ada syarat-syarat
penting dalam berpakaian yaitu :
1.Tidak terbuka aurat atau harus
menutup seluruh aurat. Para ulama menyebutnya dengan lâ taksyif (tidak
terbuka).
2.Tidak transparan atau tidak
tembus pandang.Pakaian yang menutup seluruh aurat akan tetapi tembus pandang dan
transparan juga tidak dibenarkan.Para ulama menyebutnya dengan lâ tasyif (tidak
transparan).Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Daud, bahwa ketika
Asma’ saudari kandung Sayyidah Aisyah masuk ke rumah Rasulullah saw dan memakai
pakaian transparan,Rasulullah saw berpaling dan bersabda: “Wahai Asma, jika wanita telah haid, maka
tidak boleh nampak kecuali ini”, sambil beliau berisyarat kepada muka dan kedua
telapak tangan”.
3.Tidak ketat (la tashif),
sehingga nampak lekukan tubuh atau bentuk tubuh.
Dari pendapat Imam al-Qurthubi
diatas sudah jelas bahwa syarat-syarat agar bisa dikatakan menutup aurat adalah
tidak memakai pakaian yang ketat.Jadi apa yang harus engkau pertanyakan lagi
wahai perempuan muslimah.Sekarang bagaimana Nabi Muhammad SAW menanggapi
masalah ini,simak hadist berikut ini.
Abu Hurairah berkata: “Rasulullah
saw bersabda: “Ada dua kelompok penghuni
neraka yang aku tidak akan melihat keduannya, yaitu satu kaum yang membawa
cameti seperti ekor sapi yang memukuli orang-orang, dan perempuan-perempuan
berpakaian, akan tetapi hakikatnya mereka telanjang. Mereka jauh dari ketaatan
kepada Allah, dan selalu melakukan perbuatan tercela padahal mereka
mengetahuinya. Kepala-kepala mereka seperti punggung unta yang tinggi dan
miring. Mereka tidak akan masuk surga, juga tidak akan mencium bau surga.
Padahal wangi surga itu dapat dicium dari jarak perjalanan yang menghabiskan
waktu segini dan segini (maksudnya yang
sangat jauh)” (HR. Muslim).
Selanjutnya apa yang dimaksud
dengan berpakaian tetapi hakikatnya telanjang. Maksudnya “berpakaian namun telanjang” itu adalah
perempuan-perempuan itu memang berpakaian, tapi pakaiannya tipis sehingga
bentuk-bentuk tubuhnya kelihatan. Pakaian ketat yang langsung melekat di tubuh
sehingga lekuk-lekuk tubuhnya terlihat termasuk celana pensil.Ibnu Abdil Barr,
seorang ulama Maliki, dalam kitabnya at-Tamhîd juga mengatakan yang sama,bahwa
yang dimaksud dengan wanita berpakaian tapi telanjang adalah, wanita yang
berpakaian tipis dan membentuk tubuhnya.Ia kemudian berkata: “Secara lahir ia
berpakaian, tapi hakikatnya ia telanjang”.
Tapi,kayaknya mode pakaian
ketat,tipis,dan minim bukannya saat ini tengah merajalela ya? Bahkan mode-mode
begitu ikut menjangkiti para muslimah. Memang sih pake jilbab, tapi kalau
pakaiannya superketat, pakai celana pensil yang ngepress-body begitu, kakinya
kelihatan pula. Sama saja bohong, kan?
Mode-mode maupun pemikiran barat
yang amat sangat merusak itu memang sudah sangat merasuki para muslimah jaman
ini.Alasannya sih,ikut trend biar gak ketinggalan jaman.Ikut arus
globalisasi,gitu.Tahu gak sih? Agama melarang kita untuk meniru wanita-wanita
barat, lho! Baik dari segi penampilan ataupun tingkahlaku.Tapi, benar-benar
miris ya? Para muslimah sekarang banyak sekali yang suka meniru penampilan
ataupun tingkahlaku wanita-wanita yang bukan Islam.Sekarang ini,justru para
muslimah yang masih punya kesadaran untuk berpakaian Syar’i malah banyak
dicibir.Ibaratnya jika ada perempuan muslimah yang berhijab tapi memakai
pakaian ketat itu adalah muslimah 50% tapi jika perempuan muslimah yang memakai
pakaian yang sesuai dengan syarat-syarat diatas adalah muslimah 100%.
Jangan peduli jika dikatakan
kudet ketingalan jaman atau apa lah.Yang penting kamu itu sudah menjalankan
syariat-syariat agama.Dan perlu diketahui laki-laki sholeh mana sih yang tidak
menyukai muslimah yang menjalan syariat-syariat agama Islam ? pasti mereka
menyukainya.Apalagi hatinya lembut,badanya suci,ibadahnya ngebet dan tentunya
menutupi auratnya dengan benar.Wah sungguh perempuan idaman.Jadi apa yang
engkau pilih wahai perempuan muslimah ? Apa 50% yang ngetrend di dunia tapi
banyak mudhorotnya di dunia dan akhirat atau 100% yang disegani di dunia maupun di akhirat?
Silahkan dipilih.
Dengan demikian saya harap para
perempuan muslimah agar tidak memakai pakaian ketat,yang belakangan ini sedang
model dan marak dipakai di Indonesia.Ingat, mereka yang memakai pakaian tersebut,
sekalipun dia berkerudung,maka tidak akan pernah masuk ke surga, dan bahkan
tidak akan pernah mencium bau surga sebagaimana
sabda Rasulullah saw di atas.Pakaian apapun selama memenuhi persyaratan-persyaratan
di atas,diperbolehkan,termasuk celana panjang.Dengan syarat, celana itu menutup
aurat,tidak ketat,tidak transparan dan tidak memancing perhatian orang yang
melihat.Di samping, mereka yang memakai celana panjang usahakan agar bajunya
juga panjang sampai dengkul atau kaki.Karena jika celana panjang tersebut
memenuhi semua persyaratan,akan tetapi baju yang dipakai pendek tentu juga
tidak dibenarkan,karena akan mengundang banyak perhatian orang lain,dan akan
membentuk tubuh bagian belakangnya Semoga Allah selalu membimbing kita semua,amiin.
Semoga artikel ini bermanfaat.Pastinya mengenai hal ini ada yang pro dan kontra tapi itu sudah wajar seperti pendapat saudari SKI (Sie Kerohanian Islam) dibawah ini.Wassalamualaikum Warohmatulloh.
SKI
Members says :
Nofita
Firdaussinuzula : “Seorang muslimah yang pake kerudung tetapi pake celana yang
ngetat itu prihatin banget, ibarat orang berbaju tapi telanjang, hukumnya juga
haram karena memperlihatkan lekuk-lekuk tubuhnya. orang muslimah yang pakai
kerudung seharusnya gak cuma nutupin kepalanya aja tapi juga harus nutupuin
lekuk-lekuk tubuhnya biar tidak mengundang syahwat bagi yang melihatnya.”
Avita
Rosita : “Menurutku se ndak papa pokoknya atasan.e panjang.Pling ndk selutut,yg
pntg ga kliatan pahanya.Betis gpp dikit :D”
NOTE : Punya artikel-artikel bertema
islam ? pendapat seputar kehidupan islam atau foto-foto bertema islam ? Silahkan
kirim artikel.opinimu dan foto-foto ke Mohamad Ihya Ulum Muddin Kelas XI IPA 2
atau kirim ke Sekretaris I SKI (Riandiasa Dinda |XI IPA 4) dan Sekretaris II
SKI (Kiki Anggraini | XI IPA 1) dan Insya Allah akan saya cetak untuk sample
SKI Magazine.Semoga proyek ini bisa sukses dan akan diluncurkan ke setiap kelas
di SMAN 1 Puri Mojokerto.
By
: @Ulum_Alghazali | in SKI Magazine Project.
0 komentar:
Posting Komentar