Selasa, 12 November 2013

50% atau 100%


50% Atau 100%

Assalamualaikum sahabat-sahabat seiman yang dirahmati Allah.Sebelum menuju ke pokok pembahasan,saya akan bercerita dulu tentang kenapa saya membuat artikel ini.Pertama saya tidak ada keinginan sama sekali untuk membuat artikel tapi ketika saya melihat event ACC (Amazing Castle Competition) banyak sekali perempuan-perempuan muslimah yang memakai hijab tapi berpakaian ketat.Tentunya saya miris melihatnya padahal seorang wanita muslimah wajib menutupi aurat secara lahiriyah dan hakikat.Dari situlah saya berkeinginan untuk membuat artikel ini.
Sebagai perempuan muslimah tentunya wajib menutup auratnya dan perlu diketahui aurat perempuan adalah seluruh badan kecuali muka dan dua telapak tangan di bagian atas dan bagian bawahnya.Ada perempuan yang berpendapat bahwa mereka sudah menutup auratnya karena sudah berhijab dan memakai pakaian yang menutupi seluruh auratnya.Memang benar auratnya tertutupi tapi apakah mereka tau syarat-syarat untuk menutup aurat yang benar? Memang sudah berhijab dan memakai pakaian yang panjang tapi apakah sudah bisa dikatakan menutup aurat jika pakaian yang dipakai ketat seperti celana pensil dan sejenisnya? Mari kita cermati beberapa pendapat ulama dan hadist nabi mengenai hal ini.
Menurut Imam al-Qurthubi ada syarat-syarat penting dalam berpakaian yaitu :
1.Tidak terbuka aurat atau harus menutup seluruh aurat. Para ulama menyebutnya dengan lâ taksyif (tidak terbuka).
2.Tidak transparan atau tidak tembus pandang.Pakaian yang menutup seluruh aurat akan tetapi tembus pandang dan transparan juga tidak dibenarkan.Para ulama menyebutnya dengan lâ tasyif (tidak transparan).Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Daud, bahwa ketika Asma’ saudari kandung Sayyidah Aisyah masuk ke rumah Rasulullah saw dan memakai pakaian transparan,Rasulullah saw berpaling dan bersabda:  “Wahai Asma, jika wanita telah haid, maka tidak boleh nampak kecuali ini”, sambil beliau berisyarat kepada muka dan kedua telapak tangan”.
3.Tidak ketat (la tashif), sehingga nampak lekukan tubuh atau bentuk tubuh.
Dari pendapat Imam al-Qurthubi diatas sudah jelas bahwa syarat-syarat agar bisa dikatakan menutup aurat adalah tidak memakai pakaian yang ketat.Jadi apa yang harus engkau pertanyakan lagi wahai perempuan muslimah.Sekarang bagaimana Nabi Muhammad SAW menanggapi masalah ini,simak hadist berikut ini.
Abu Hurairah berkata: “Rasulullah saw bersabda: “Ada dua  kelompok penghuni neraka yang aku tidak akan melihat keduannya, yaitu satu kaum yang membawa cameti seperti ekor sapi yang memukuli orang-orang, dan perempuan-perempuan berpakaian, akan tetapi hakikatnya mereka telanjang. Mereka jauh dari ketaatan kepada Allah, dan selalu melakukan perbuatan tercela padahal mereka mengetahuinya. Kepala-kepala mereka seperti punggung unta yang tinggi dan miring. Mereka tidak akan masuk surga, juga tidak akan mencium bau surga. Padahal wangi surga itu dapat dicium dari jarak perjalanan yang menghabiskan waktu  segini dan segini (maksudnya yang sangat jauh)” (HR. Muslim).
Selanjutnya apa yang dimaksud dengan berpakaian tetapi hakikatnya telanjang. Maksudnya “berpakaian namun telanjang” itu adalah perempuan-perempuan itu memang berpakaian, tapi pakaiannya tipis sehingga bentuk-bentuk tubuhnya kelihatan. Pakaian ketat yang langsung melekat di tubuh sehingga lekuk-lekuk tubuhnya terlihat termasuk celana pensil.Ibnu Abdil Barr, seorang ulama Maliki, dalam kitabnya at-Tamhîd juga mengatakan yang sama,bahwa yang dimaksud dengan wanita berpakaian tapi telanjang adalah, wanita yang berpakaian tipis dan membentuk tubuhnya.Ia kemudian berkata: “Secara lahir ia berpakaian, tapi hakikatnya ia telanjang”.
Tapi,kayaknya mode pakaian ketat,tipis,dan minim bukannya saat ini tengah merajalela ya? Bahkan mode-mode begitu ikut menjangkiti para muslimah. Memang sih pake jilbab, tapi kalau pakaiannya superketat, pakai celana pensil yang ngepress-body begitu, kakinya kelihatan pula. Sama saja bohong, kan?
Mode-mode maupun pemikiran barat yang amat sangat merusak itu memang sudah sangat merasuki para muslimah jaman ini.Alasannya sih,ikut trend biar gak ketinggalan jaman.Ikut arus globalisasi,gitu.Tahu gak sih? Agama melarang kita untuk meniru wanita-wanita barat, lho! Baik dari segi penampilan ataupun tingkahlaku.Tapi, benar-benar miris ya? Para muslimah sekarang banyak sekali yang suka meniru penampilan ataupun tingkahlaku wanita-wanita yang bukan Islam.Sekarang ini,justru para muslimah yang masih punya kesadaran untuk berpakaian Syar’i malah banyak dicibir.Ibaratnya jika ada perempuan muslimah yang berhijab tapi memakai pakaian ketat itu adalah muslimah 50% tapi jika perempuan muslimah yang memakai pakaian yang sesuai dengan syarat-syarat diatas adalah muslimah 100%.
Jangan peduli jika dikatakan kudet ketingalan jaman atau apa lah.Yang penting kamu itu sudah menjalankan syariat-syariat agama.Dan perlu diketahui laki-laki sholeh mana sih yang tidak menyukai muslimah yang menjalan syariat-syariat agama Islam ? pasti mereka menyukainya.Apalagi hatinya lembut,badanya suci,ibadahnya ngebet dan tentunya menutupi auratnya dengan benar.Wah sungguh perempuan idaman.Jadi apa yang engkau pilih wahai perempuan muslimah ? Apa 50% yang ngetrend di dunia tapi banyak mudhorotnya di dunia dan akhirat atau 100%  yang disegani di dunia maupun di akhirat? Silahkan dipilih.
Dengan demikian saya harap para perempuan muslimah agar tidak memakai pakaian ketat,yang belakangan ini sedang model dan marak dipakai di Indonesia.Ingat, mereka yang memakai pakaian tersebut, sekalipun dia berkerudung,maka tidak akan pernah masuk ke surga, dan bahkan tidak akan pernah mencium bau surga  sebagaimana sabda Rasulullah saw di atas.Pakaian apapun selama memenuhi persyaratan-persyaratan di atas,diperbolehkan,termasuk celana panjang.Dengan syarat, celana itu menutup aurat,tidak ketat,tidak transparan dan tidak memancing perhatian orang yang melihat.Di samping, mereka yang memakai celana panjang usahakan agar bajunya juga panjang sampai dengkul atau kaki.Karena jika celana panjang tersebut memenuhi semua persyaratan,akan tetapi baju yang dipakai pendek tentu juga tidak dibenarkan,karena akan mengundang banyak perhatian orang lain,dan akan membentuk tubuh bagian belakangnya Semoga Allah selalu membimbing kita semua,amiin.

Semoga artikel ini bermanfaat.Pastinya mengenai hal ini ada yang pro dan kontra tapi itu sudah wajar seperti pendapat saudari SKI (Sie Kerohanian Islam) dibawah ini.Wassalamualaikum Warohmatulloh.




                        





SKI Members says :
Nofita Firdaussinuzula : “Seorang muslimah yang pake kerudung tetapi pake celana yang ngetat itu prihatin banget, ibarat orang berbaju tapi telanjang, hukumnya juga haram karena memperlihatkan lekuk-lekuk tubuhnya. orang muslimah yang pakai kerudung seharusnya gak cuma nutupin kepalanya aja tapi juga harus nutupuin lekuk-lekuk tubuhnya biar tidak mengundang syahwat bagi yang melihatnya.”
Avita Rosita : “Menurutku se ndak papa pokoknya atasan.e panjang.Pling ndk selutut,yg pntg ga kliatan pahanya.Betis gpp dikit :D”

NOTE : Punya artikel-artikel bertema islam ? pendapat seputar kehidupan islam atau foto-foto bertema islam ? Silahkan kirim artikel.opinimu dan foto-foto ke Mohamad Ihya Ulum Muddin Kelas XI IPA 2 atau kirim ke Sekretaris I SKI (Riandiasa Dinda |XI IPA 4) dan Sekretaris II SKI (Kiki Anggraini | XI IPA 1) dan Insya Allah akan saya cetak untuk sample SKI Magazine.Semoga proyek ini bisa sukses dan akan diluncurkan ke setiap kelas di SMAN 1 Puri Mojokerto.


By : @Ulum_Alghazali | in SKI Magazine Project.

0 komentar:

Posting Komentar