Selasa, 12 November 2013

IS In Castle


Sistem Informasi Sekolah Di Sman 1 Puri


      Sistem informasi di SMAN 1 Puri terutama dalam hal absen siswa dan guru di tahun ini cukup baik karena sudah menggunakan hardware finger print yang dikendalikan langsung oleh server petugas TU (Tata Usaha ).Data kehadiran siswa dan guru nantinya akan dikirim ke  komputer kepala sekolah melalui kabel LAN (Local Area Network) yang terhubung ke semua komputer di ruang TU dan ruang kepala sekolah.
Sistem ini mulai digunakan dari tahun pelajaran 2012/2013.Tapi belum mengunakan software sistem informasi terpadu yang terpusat dikarenakan belum ada sumber daya manusia yang dapat menggunakan dan mengoprasikan software itu.Direncanakan dua tahun lagi  SMAN 1 Puri akan menggunakan sistem informasi terpadu secara terpusat dan merancang jaringan LAN yang mencakup seluruh ruang staf-staf sekolah.Lah cukup canggihkan? hehehe semoga benar-benar terlaksana.



Gambar 1 : Salah satu guru di SMAN 1 Puri absent dengan menggunakan finger print.
Lah pasti pembaca bertanya  "Apa sih itu finger print?"
lah sekarang saya akan menjelaskan apa itu finger print sebagai pendukung sistem informasi. :)


        Sebuah absensi finger print scanner memiliki dua pekerjaan, yakni mengambil gambar sidik jari Anda, dan memutuskan apakah pola alur sidik jari dari gambar yang diambil sama dengan pola alur sidik jari yang ada di database. Ada beberapa cara untuk mengambil gambar sidik jari seseorang, namun salah satu metode yang paling banyak digunakan saat ini adalah optical scanning.
Inti dari scanner optical adalah charge coupled device (CCD), sistem sensor cahaya yang sama digunakan pada kamera digital dan camcorder. CCD merupakan sebuah larik sederhana dari diode peka cahaya yang disebut photosite, yang menghasilkan sinyal elektrik yang merespon foton cahaya. Setiap photosite merekam sebuah pixel, titik kecil yang merepresentasikan cahaya dan membenturnya. Pixel-pixel ini membentuk pola terang dan gelap dari sebuah gambar hasil scan sidik jari seseorang.
Proses scan mulai berlangsung saat Anda meletakkan jari pada lempengan kaca dan sebuah kamera CCD mengambil gambarnya. Scanner memiliki sumber cahaya sendiri, biasanya berupa larik light emitting diodes (LED), untuk menyinari alur sidik jari Anda. Sistem CCD menghasilkan gambar jari yang terbalik, area yang lebih gelap merepresentasikan lebih banyak cahaya yang dipantulkan (bagian punggung dari alur sidik jari), dan area yang lebih terang merepresentasikan lebih sedikit cahaya yang dipantulkan (bagian lembah dari alur sidik jari).
Sebelum membandingkan gambar yang baru saja diambil dengan data yang telah disimpan, processor scanner memastikan bahwa CCD telah mengambil gambar yang jelas dengan cara melakukan pengecekan kegelapan pixel rata-rata, dan akan menolak hasil scan jika gambar yang dihasilkan terlalu gelap atau terlalu terang. Jika gambar ditolak, scanner akan mengatur waktu pencahayaan, kemudian mencoba pengambilan gambar sekali lagi.
Jika tingkat kegelapan telah mencukupi, sistem scanner melanjutkan pengecekan definisi gambar, yakni seberapa tajam hasil scan sidik jari. Processor memperhatikan beberapa garis lurus yang melintang secara horizontal dan vertikal. Jika definisi gambar sidik jari memenuhi syarat, sebuah garis tegak lurus yang berjalan akan dibuat di atas bagian pixel yang paling gelap dan paling terang. Jika gambar sidik jari yang dihasilkan benar-benar tajam dan tercahayai dengan baik, barulah processor akan membandingkannya dengan gambar sidik jari yang ada dalam database.


Gambar 2 : Perangkat Finger Print

by : Mohamad Ihya Ulum Muddin

1 komentar:

Cukup canggih smanip..bisa ditiru itu disekolahq..hehehe (y)

Posting Komentar